Seni ialah karya manusia yang memiliki unsur unsur keindahan (estetika) didalamnya. Seni tersebut dapat dibagi menjadi beberapa macam, salah satunya ialah seni drama. Dalam ilmu seni, drama tersebut dapat dijabarkan menjadi pengertian seni drama, tujuan seni drama, manfaat seni drama dan jenis jenis seni drama. Seni drama identik dengan dialog yang berlatar tertentu. Bahkan didalamnya terdapat unsur permasalahan atau perselisihan yang dialami oleh tokoh. Selain itu karya seni ini telah melekat dan menyebar luas dikalangan masyarakat. Bahkan adapula seni drama yang mengusung tema budaya dengan ciri khasnya sendiri.
Karya seni drama telah dianggap penting dalam masyarakat karena dapat menjelaskan lebih dalam mengenai kehidupan manusia dengan tambahan unsur unsur nyata didalamnya. Unsur utama dalam seni drama ialah bahasa yang digunakan. Namun semua itu juga disertai dengan unsur pendukung lainnya. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang pengertian seni drama, tujuan seni drama, manfaat seni drama dan jenis jenis seni drama. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.
Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Jenis Jenis Seni Drama
Sebelumnya saya akan menjelaskan pengertian seni drama terlebih dahulu. Setelah itu dilanjutkan dengan tujuan seni drama, manfaat seni drama dan jenis jenis seni drama. Berikut ulasan selengkapnya:
Pengertian Seni Drama
Ialah karya seni yang didalamnya terdapat bagian bagian pementasan. Berdasarkan bahasa Yunani kata drama berarti “Dramoi” yang artinya perbuatan atau aksi. Namun berdasarkan istilah, pengertian drama ialah peniruan gerak yang menggunakan unsur unsur nyata. Drama tersebut dapat diartikan sebagai sandiwara dimana kata “Sandi” artinya rahasia dan kata “Wara” yang artinya pelajaran. Seni drama ini disampaikan kepada masyarakat dalam bentuk dialog dan perbuatan yang didalamnya terdapat unsur emosi dan pertikaian sehari hari.
Berdasarkan pengertian seni drama diatas terdapat unsur emosi dan pertikaian yang diambil dari kisah kisah nyata. Kemudian unsur tersebut ditiru melalui gerak dan dialog serta disampaikan kepada masyarakat. Unsur utama dalam seni drama ialah bahasa diserta dukungan unsur unsur lainnya. Unsur bahasa yang digunakan pun harus optimal dan sebaik mungkin. Bahasa drama tidak hanya berupa kata kata melainkan disertai dengan tempo kalimat, intonasi, volume suara, pelafalan, tekanan dan sebagainya. Berdasarkan pengertian seni drama diatas terdapat unsur emosi dan pertikaian yang diambil dari kisah kisah nyata. Kemudian unsur tersebut ditiru melalui gerak dan dialog serta disampaikan kepada masyarakat. Unsur utama dalam seni drama ialah bahasa diserta dukungan unsur unsur lainnya. Unsur bahasa yang digunakan pun harus optimal dan sebaik mungkin. Bahasa drama tidak hanya berupa kata kata melainkan disertai dengan tempo kalimat, intonasi, volume suara, pelafalan, tekanan dan sebagainya. Dengan begitu bahasa yang disampaikan dapat lebih sempurna.
Tujuan Seni Drama
Seni drama tersebut dibuat tidak hanya untuk hiburan semata. Namun terdapat beberapa tujuan seni drama lainnya yang meliputi:
• Sebagi media instruksi yang membahagiakan.
• Untuk menambah pengetahuan, pengalaman dan kesenangan terkait keindahan seni.
• Untuk sarana penghibur.
Manfaat Seni Drama
Selain tujuan, adapula manfaat seni drama. Dibawah ini terdapat beberapa manfaat dalam pembuatan seni drama yaitu:
• Untuk meningkatkan kerjasama satu sama lain, terutama dalam bidang sosial.
• Untuk meningkatkan daya kreativitas siswa.
• Membangkitkan tingkat emosi sehat pada anak.
• Menghilangkan sifat takut, malu, tegang, gugup dan sebagainya.
• Meningkatkan sikap dan apresiasi anak dengan baik.
• Meningkatkan sikap menghargai pendapat dan pikiran orang lain.
Jenis Jenis Seni Drama
Seni drama dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan masanya. Adapun jenis jenis seni drama ditinjau dari masanya yaitu:
Drama Modern (Drama Baru)
Jenis seni drama yang pertama ialah seni drama modern atau baru. Drama modern ialah karya seni yang digunakan sebagai media pendidikan dalam masyarakat. Jenis drama ini biasanya disampaikan dengan tema kehidupan sehari hari.
Drama Klasik (Drama Lama)
Jenis seni drama selanjutnya ialah seni drama klasik atau lama. Drama klasik ialah jenis drama yang bertemakan khayalan. Jenis drama ini biasanya menceritakan tentang kehidupan dewi dewi, kesaktian, kejadian luar biasa, kehidupan dikerajaan/istana dan sebagainya.
Drama merupakan genre (jenis) karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan. Kisah dan cerita dalam drama memuat konflik dan emosi yang secara khusus ditujukan untuk pementasan teater. Naskah drama dibuat sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dipentaskan untuk dapat dinikmati oleh penonton. Drama memerlukan kualitas komunikasi, situasi dan aksi. Kualitas tersebut dapat dilihat dari bagaimana sebuah konflik atau masalah dapat disajikan secara utuh dan dalam pada sebuah pementasan drama.
Pengertian Sunting
Istilah untuk drama pada masa penjajahan Belanda di Indonesia disebut dengan istilah tonil. Tonil kemudian berkembang diganti dengan istilah sandiwara oleh P.K.G Mangkunegara VII. Sandiwara berasal dari kata dalam bahasa Jawa sandi dan wara. Sandi artinya rahasia, sedangkan wara (warah) artinya pengajaran. Maka istilah sandiwara mengandung makna pengajaran yang dilakukan dengan perlambang. Sementaran itu, pengertian drama modern dan tradisional harus dibedakan. Dalam drama modern, aktivitas drama menggunakan naskah dialog, sedangkan drama tradisional menggunakan improvisasi dalam dialognya.
Struktur Sunting
Drama merupakan sebuah karya yang memuat nilai artistik yang tinggi. Sebuah drama mengikuti struktur alur yang tertata. Struktur yang tertata akan membantu penonton menikmati sebuah drama yang dipentaskan. Struktur drama memuat babak, adegan, dialog, prolog dan epilog. Babak merupakan istilah lain dari episode. Setiap babak memuat satu keutuhan kisah kecil yang menjadi keseluruhan drama. Dengan kata lain, babak merupakan bagian dari naskah drama yang merangkum sebuah peristiwa yang terjadi di suatu tempat dengan urutan waktu tertentu.
Adegan merupakan bagian dari drama yang menunjukkan perubahan peristiwa. Perubahan peristiwa ini ditandai dengan pergantian tokoh atau setting tempat dan waktu. Misalnya, dalam adegan pertama terdapat tokoh A sedang berbicara dengan tokoh B. Kemudian mereka berjalan ke tempat lain lalu bertemu dengan tokoh C, maka terdapat perubahan adegan di dalamnya.
Dialog merupakan bagian dari naskah drama yang berupa percakapan antara satu tokoh dengan tokoh yang lain. Dialog adalah bagian yang paling dominan dalam drama. Dialog adalah hal yang membedakan antara drama dengan jenis karya sastra yang lain.
Prolog dan epilog merupakan bingkai dari sebuah drama. Prolog merupakan pengantar untuk masuk ke dalam sebuah drama. Isinya adalah gambaran umum mengenai drama yang akan dimainkan. Sementara epilog adalah bagian terakhir dari pementasan drama. Isinya merupakan kesimpulan dari drama yang dimainkan. Epilog biasanya memuat makna dan pesan dari drama yang dimainkan.
Sekian penjelasan mengenai pengertian seni drama, tujuan seni drama, manfaat seni drama dan jenis jenis seni drama. Seni drama merupakan karya seni peniruan gerak yang diwujudkan dalam bentuk dialog dan perbuatan sesuai tema dramanya.
Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Karya seni drama telah dianggap penting dalam masyarakat karena dapat menjelaskan lebih dalam mengenai kehidupan manusia dengan tambahan unsur unsur nyata didalamnya. Unsur utama dalam seni drama ialah bahasa yang digunakan. Namun semua itu juga disertai dengan unsur pendukung lainnya. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang pengertian seni drama, tujuan seni drama, manfaat seni drama dan jenis jenis seni drama. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.
Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Jenis Jenis Seni Drama
Sebelumnya saya akan menjelaskan pengertian seni drama terlebih dahulu. Setelah itu dilanjutkan dengan tujuan seni drama, manfaat seni drama dan jenis jenis seni drama. Berikut ulasan selengkapnya:
Pengertian Seni Drama
Ialah karya seni yang didalamnya terdapat bagian bagian pementasan. Berdasarkan bahasa Yunani kata drama berarti “Dramoi” yang artinya perbuatan atau aksi. Namun berdasarkan istilah, pengertian drama ialah peniruan gerak yang menggunakan unsur unsur nyata. Drama tersebut dapat diartikan sebagai sandiwara dimana kata “Sandi” artinya rahasia dan kata “Wara” yang artinya pelajaran. Seni drama ini disampaikan kepada masyarakat dalam bentuk dialog dan perbuatan yang didalamnya terdapat unsur emosi dan pertikaian sehari hari.
Berdasarkan pengertian seni drama diatas terdapat unsur emosi dan pertikaian yang diambil dari kisah kisah nyata. Kemudian unsur tersebut ditiru melalui gerak dan dialog serta disampaikan kepada masyarakat. Unsur utama dalam seni drama ialah bahasa diserta dukungan unsur unsur lainnya. Unsur bahasa yang digunakan pun harus optimal dan sebaik mungkin. Bahasa drama tidak hanya berupa kata kata melainkan disertai dengan tempo kalimat, intonasi, volume suara, pelafalan, tekanan dan sebagainya. Berdasarkan pengertian seni drama diatas terdapat unsur emosi dan pertikaian yang diambil dari kisah kisah nyata. Kemudian unsur tersebut ditiru melalui gerak dan dialog serta disampaikan kepada masyarakat. Unsur utama dalam seni drama ialah bahasa diserta dukungan unsur unsur lainnya. Unsur bahasa yang digunakan pun harus optimal dan sebaik mungkin. Bahasa drama tidak hanya berupa kata kata melainkan disertai dengan tempo kalimat, intonasi, volume suara, pelafalan, tekanan dan sebagainya. Dengan begitu bahasa yang disampaikan dapat lebih sempurna.
Tujuan Seni Drama
Seni drama tersebut dibuat tidak hanya untuk hiburan semata. Namun terdapat beberapa tujuan seni drama lainnya yang meliputi:
• Sebagi media instruksi yang membahagiakan.
• Untuk menambah pengetahuan, pengalaman dan kesenangan terkait keindahan seni.
• Untuk sarana penghibur.
Manfaat Seni Drama
Selain tujuan, adapula manfaat seni drama. Dibawah ini terdapat beberapa manfaat dalam pembuatan seni drama yaitu:
• Untuk meningkatkan kerjasama satu sama lain, terutama dalam bidang sosial.
• Untuk meningkatkan daya kreativitas siswa.
• Membangkitkan tingkat emosi sehat pada anak.
• Menghilangkan sifat takut, malu, tegang, gugup dan sebagainya.
• Meningkatkan sikap dan apresiasi anak dengan baik.
• Meningkatkan sikap menghargai pendapat dan pikiran orang lain.
Jenis Jenis Seni Drama
Seni drama dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan masanya. Adapun jenis jenis seni drama ditinjau dari masanya yaitu:
Drama Modern (Drama Baru)
Jenis seni drama yang pertama ialah seni drama modern atau baru. Drama modern ialah karya seni yang digunakan sebagai media pendidikan dalam masyarakat. Jenis drama ini biasanya disampaikan dengan tema kehidupan sehari hari.
Drama Klasik (Drama Lama)
Jenis seni drama selanjutnya ialah seni drama klasik atau lama. Drama klasik ialah jenis drama yang bertemakan khayalan. Jenis drama ini biasanya menceritakan tentang kehidupan dewi dewi, kesaktian, kejadian luar biasa, kehidupan dikerajaan/istana dan sebagainya.
Drama merupakan genre (jenis) karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan. Kisah dan cerita dalam drama memuat konflik dan emosi yang secara khusus ditujukan untuk pementasan teater. Naskah drama dibuat sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dipentaskan untuk dapat dinikmati oleh penonton. Drama memerlukan kualitas komunikasi, situasi dan aksi. Kualitas tersebut dapat dilihat dari bagaimana sebuah konflik atau masalah dapat disajikan secara utuh dan dalam pada sebuah pementasan drama.
Pengertian Sunting
Istilah untuk drama pada masa penjajahan Belanda di Indonesia disebut dengan istilah tonil. Tonil kemudian berkembang diganti dengan istilah sandiwara oleh P.K.G Mangkunegara VII. Sandiwara berasal dari kata dalam bahasa Jawa sandi dan wara. Sandi artinya rahasia, sedangkan wara (warah) artinya pengajaran. Maka istilah sandiwara mengandung makna pengajaran yang dilakukan dengan perlambang. Sementaran itu, pengertian drama modern dan tradisional harus dibedakan. Dalam drama modern, aktivitas drama menggunakan naskah dialog, sedangkan drama tradisional menggunakan improvisasi dalam dialognya.
Struktur Sunting
Drama merupakan sebuah karya yang memuat nilai artistik yang tinggi. Sebuah drama mengikuti struktur alur yang tertata. Struktur yang tertata akan membantu penonton menikmati sebuah drama yang dipentaskan. Struktur drama memuat babak, adegan, dialog, prolog dan epilog. Babak merupakan istilah lain dari episode. Setiap babak memuat satu keutuhan kisah kecil yang menjadi keseluruhan drama. Dengan kata lain, babak merupakan bagian dari naskah drama yang merangkum sebuah peristiwa yang terjadi di suatu tempat dengan urutan waktu tertentu.
Adegan merupakan bagian dari drama yang menunjukkan perubahan peristiwa. Perubahan peristiwa ini ditandai dengan pergantian tokoh atau setting tempat dan waktu. Misalnya, dalam adegan pertama terdapat tokoh A sedang berbicara dengan tokoh B. Kemudian mereka berjalan ke tempat lain lalu bertemu dengan tokoh C, maka terdapat perubahan adegan di dalamnya.
Dialog merupakan bagian dari naskah drama yang berupa percakapan antara satu tokoh dengan tokoh yang lain. Dialog adalah bagian yang paling dominan dalam drama. Dialog adalah hal yang membedakan antara drama dengan jenis karya sastra yang lain.
Prolog dan epilog merupakan bingkai dari sebuah drama. Prolog merupakan pengantar untuk masuk ke dalam sebuah drama. Isinya adalah gambaran umum mengenai drama yang akan dimainkan. Sementara epilog adalah bagian terakhir dari pementasan drama. Isinya merupakan kesimpulan dari drama yang dimainkan. Epilog biasanya memuat makna dan pesan dari drama yang dimainkan.
Sekian penjelasan mengenai pengertian seni drama, tujuan seni drama, manfaat seni drama dan jenis jenis seni drama. Seni drama merupakan karya seni peniruan gerak yang diwujudkan dalam bentuk dialog dan perbuatan sesuai tema dramanya.
Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Comments
Post a Comment