Skip to main content

Posts

Artikel Blogger

Sandiwara Cirebon Bentuk Kesenian Daerah dari Kab. Cirebon

Daerah cirebon memang sangat unik dilihat dari kultur kebudayaan yang meliuti dua suku budaya besar di indonesia yaitu antara sunda dan jawa. Perpaduan budaya tersebut mengakibatkan banyak menimbulkan kesenian yang sangat unik pula, akan tetapi mengacu pada judul laporan ini yaitu mengenai sandiwara yang berada di cirebon, perlu diketahi penulis baru mengetahui apa dan bagaimana sandiwara cirebon tersebut. Berdasarkan hasil bacaan terhadap suatu kesenian yang taklain adalah sandiwara cirebon dengan konteks drama, jika dilihat dari pengertian sandiwara cirebon tersebut, kata sandiwara mempunyai pengertian sandi yang berarti rahasia (bahasa jawa) dan wara yang berarti pengajaran, yang jika dipadankan yaitu sebuah pengajaran suatu kerahasiaan yang dipertunjukan dalam sebuah drama atau toonel (bahasa jepang, pertunjukan). Adapun darama sendiri yaitu cerita konflik manusia dalam bentuk dialogyang diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan atau action dihadapan penonton, hal ini
Recent posts

Kesenian Tradisional Indramayu Sandiwara

Nama besar Domo Suraji tidak mungkin lepas dari kesenian Sandiwara Indramayu, dikarenakan beliau adalah memang seniman yang menciptakannya untuk pertama kali. Sandiwara ini merupakan ide jenius yang memunculkan ide baru, kreatif, dan segar, dengan perombakan berupa penyampaian dalam bahasa Jawa Dermayon yang khas. Sebagai salah satu jenis kesenian rakyat, Sandiwara Indramayu memiliki kekuatan pada masyarakat pendukungnya, di mana antusiasme masyarakat Indramayu dengan penuh antusiasme ditunjukkan terhadap sandiwara di daerah tersebut. Hal ini memunculkan banyak ide dan gagasan pada seniman Sandiwara Indramayu untuk bersaing mengemas pertunjukannya. Dengan berbagai perbaikan dan modifikasi, pagelaran Sandiwara Indramayu dapat dirasakan oleh masyarakatnya sebagai sarana hiburan sekaligus pendidikan. Anda akan dapat menikmati banyak versi musik dangdut Cerbon-Dermayon. Sebagai sarana edukasi, Sandiwara Indramayu juga banyak menampilkan lakon-lakon Babad, baik Babad Cirebon-Dermayon ma

Seni Sandiwara Masih Eksis Di Tengah Arus Globalisasi

Di antara sekian banyak ragam kesenian tradisionil yang hingga kini masih  eksis di masyarakat Kabupaten Indramayu, Jawa Barat  adalah Seni Sandiwara. Sebuah kesenian rakyat yang menampilkan alur cerita sejarah atau  asal usul daerah yang diiringi suara gamelan para nayaga. Sebagian Grup Sandiwara  masih eksis,  karena mampu dipertahankan masyarakat. Tapi sebagian  lainnya mengalami nasib tragis;   bubar atau mati karena tidak mampu bertahan. Salah satu Grup Sandiwara yang masih bertahan hingga sekarang adalah Grup Sandiwara Lingga Buana dari Desa Muntur, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu. Pada Senin (24/9/18) Grup Sandiwara Lingga Buana ini  tampil menghibur masyarakat pada acara munjungan atau ulang tahun Buyut Wanakerti, Desa Muntur, Kecamatan Losarang, Indramayu. Ratusan penonton menyaksikan penampilan Sandiwara  yang ditanggap siang-malam.  Jumlah penonton Sandiwara pada siang hari cukup banyak. Kebanyakan ibu-ibu. Layaknya penonton dangdut,  mereka pun  memberi saweran kep

Sandiwara Dan Evolusinya

Pada tahun 1511 Pendaratan Portugis dan kemudian menyebarkan kesenian Keroncong. Tahun 1607 Belanda mendarat dan membuat permukiman di Ambon. Tahun 1619 Batavia menjadi pusat pemerintahan, setahun kemudian Pertunjukan teater Boneka (Marionate) sebagai kesenian dari portugis, pada tahun 1629 ada Pementasan lakon “Raja Swedia & Raja Denmark (Kisah tentang Pengepungan Batavia oleh Sultan Agung) Latar belakang sosial dan situasi pada suatu masa menjadi sebuah hal utama bagi perkembangan teater di Indonesia. Teater modern di Indonesia adalah produk-produk orang kota, diciptakan oleh penduduk kota untuk penduduk kota pula. Pada dasarnya bentuk teater modern merupakan hasil dari pengaruh kesenian modern Barat di kota-kota. Ada pun ciri-ciri dari bentuk teater modern secara garis besar dan mendasar adalah sebagai berikut: Pertunjukan telah dilakukan di tempat khusus, yakni sebuah bangunan panggung prosceneum yang memisahkan penonton dengan pemain, Penonton harus membayar, Fungsinya adalah

Kesenian Tradisional Cirebon Yang Hampir Punah

Cirebon  selain terkenal akan kesultanannya juga lekat dengan berbagai kesenian rakyat. Sayangnya beberapa kesenian tradisional ini hampir punah karena tergerus jaman. Kesenian tradisional ini dulunya digunakan oleh  Sunan Gunung Jati  dan Wali Songo lainnya untuk menyebarkan agama islam di tanah Sunda. Selain itu kesenian ini juga digunakan sebagai alat diplomasi ketika Kesultanan Cirebon terancam kalah oleh serangan kerajaan lainnya. Oleh karena itu patut bagi kita untuk mengenal lebih jauh tentang  kesenian tradisional        Cirebon  yang hampir punah ini. Minat generasi penerus yang kurang hingga tergerus oleh kesenian modern lainnya, membuat pelaku seni tradisional ini kian sedikit dan sampai sekarang hampir punah. Misalnya Tarling yang terkenal di tahun 50-an mulai tergerus jaman seiring hadirnya musik dangdut. Selain tarling ada beberapa  kebudayaan Cirebon  dan tradisi Cirebon yang hampir punah yang akan diulas lebih lanjut berikut ini.   Berikut Kesenian Tra

Pertunjukan Sandiwara dan Estetikanya

      Seni pertunjukan teater rakyat sandiwara Cirebon merupakan gagasan masyarakat pendukungnya yang diwakili oleh individu-individu yang memiliki komitmen terhadap budaya lingkungannya. Sandiwara Cirebon hadir dari perasaan dan pengalaman individu-individu yang menjadi bagian dari pandangan dunia masyarakatnya dalam kehidupan berbudaya.       Hal itu senada dengan Mulyana (2004:32) yang menyebutkan pandangan dunia dalam suatu peristiwa komunikasi sebagai seperangkat sikap, kepercayaan, dan nilai yang dianut seseorang atau sekelompok orang dalam asuhan suatu budaya.Melalui sandiwara, Umar Karsiyan, seorang tokoh sandiwara Cirebon, merasa hidup lebih berharga karena ia dapat memberikan informasi nilai-nilai terbaik dalam hidup kepada masyarakat yang menontonnya.       Sandiwara Cirebon yang lebih banyak melakonkan babad Cirebon dirasakan sebagai syiar Islam karena yang diceritakan lebih pada bagaimana pertentangan antara kelompok jahat (non Islam) dan kelompok baik (Islam). S

Evolusi Kesenian Sandiwara

     Pada tahun 1511 Pendaratan Portugis dan kemudian menyebarkan kesenian Keroncong. Tahun 1607 Belanda mendarat dan membuat permukiman di Ambon. Tahun 1619 Batavia menjadi pusat pemerintahan, setahun kemudian Pertunjukan teater Boneka (Marionate) sebagai kesenian dari portugis, pada tahun 1629 ada Pementasan lakon “Raja Swedia & Raja Denmark (Kisah tentang Pengepungan Batavia oleh Sultan Agung) Latar belakang sosial dan situasi pada suatu masa menjadi sebuah hal utama bagi perkembangan teater di Indonesia. Teater modern di Indonesia adalah produk-produk orang kota, diciptakan oleh penduduk kota untuk penduduk kota pula. Pada dasarnya bentuk teater modern merupakan hasil dari pengaruh kesenian modern Barat di kota-kota. Ada pun ciri-ciri dari bentuk teater modern secara garis besar dan mendasar adalah sebagai berikut:      Pertunjukan telah dilakukan di tempat khusus, yakni sebuah bangunan panggung prosceneum yang memisahkan penonton dengan pemain,Penonton harus membayar,Fun